Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit tonsilitis, yakni:
1. Usia muda
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penyakit ini lebih sering dialami oleh anak-anak yang berusia 3 tahun hingga 7 tahun. Sebab, pada usia tersebut, amandel mengalami penurunan kekebalan sehingga memudahkan virus dan bakteri masuk dan menimbulkan infeksi pada amandel.
2. Sering terpapar kuman
Anak-anak juga sering melakukan kontak langsung dengan teman-teman mereka yang mungkin mengalami infeksi virus dan bakteri penyebab tonsilitis.
Bila tidak segera diobati, amandel akan semakin meradang, membengkak, dan semakin parah, hingga menjadi penyakit kronis. Hal itu akan menimbulkan komplikasi, seperti:
- Kesulitan bernapas
- Pernapasan terganggu saat tidur (obstructive sleep apnea)
- Infeksi akan menyebar jauh ke dalam jaringan di sekitarnya (tonsil selulitis)
- Infeksi akan menimbulkan nanah di belakang amandel (tonsil abses)
- Demam rematik: Ini merupakan gangguan inflamasi yang dapat mempengaruhi organ jantung, sendi, dan jaringan lain yang ada dalam tubuh.
- Post-streptococcal glomerulonephritis: Gangguan inflamasi ini terjadi pada organ ginjal di mana ginjal tidak total dalam membersihkan limbah dan dapat mengakibatkan kelebihan cairan dari darah.
Gejala
Tanda-tanda umum yang biasa muncul ketika mengalami tonsilitis, antara lain:
- Amandel membengkak dan berwarna merah
- Ada selaput berwarna putih atau kuning pada amandel
- Tenggorokan terasa sakit
- Sakit saat menelan
- Demam
- Kelenjar getah bening yang ada pada leher membesar
- Mulut bau
- Sakit perut
- Leher terasa kaku
- Sakit kepala
- Suara serak
Ketika anak Anda mengalami tonsilitis, mungkin anak Anda menolak untuk makan dan terkadang rewel.
Penyebab
Kebanyakan infeksi amandel disebabkan oleh virus. Kemungkinan jenis virusnya sama dengan virus penyebab penyakit pilek, yaitu influenza (flu) virus dan Virus Epstein-Barr (EBV), virus penyebab mononucleosis. Tak hanya virus, beberapa jenis bakteri juga dapat menyebabkan tonsilitis. Namun, bakteri yang paling umum adalah Streptococcus Pyogenes (kelompok A streptokokus), bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan. Bila amandel sudah terinfeksi oleh virus atau bakteri tersebut, amandel akan mencoba untuk melawan virus dan bakteri melalui hidung dan mulut. Namun, hal itu akan mengakibatkan amandel Anda meradang, membengkak, dan terasa sakit.
Pengobatan
Jenis perawatan untuk menangani penyakit tonsilitis disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk itu, Anda harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui faktor penyebabnya dengan tepat dan akurat. Dokter akan mendiagnosa penyakit ini dengan beberapa cara, antara lain:
- Menggunakan instrumen berlampu untuk melihat kondisi tenggorokan Anda sekaligus melihat bagian hidung dan telinga yang mungkin ikut terinfeksi oleh virus atau bakteri penyebab tonsilitis
- Memeriksa ruam yang mungkin berhubungan dengan beberapa kasus radang tenggorokan
- Mengusap leher Anda dengan lembut untuk memeriksa apakah kelenjar getah bening pada leher Anda membengkak atau tidak
- Memeriksa pembesaran limpa
- Mengusap tenggorokan
1. Memeriksa pernapasan dengan menggunakan stetoskop
Bila hasil tes menunjukkan bahwa Anda mengidap penyakit tonsilitis, dokter mungkin akan memberikan pengobatan dengan menggunakan resep obat antibiotik atau bahkan menganjurkan Anda melakukan operasi. Dokter akan memberikan obat penisilin yang harus Anda konsumsi selama 10 hari. Namun, jika Anda mengalami alergi, dokter mungkin akan meresepkan jenis antibiotik lain. Kemudian, bila penyakit ini semakin memburuk dan tidak dapat diatasi dengan obat antibiotik, biasanya dokter akan menyuruh Anda melakukan operasi. Amandel Anda akan diangkat dan dapat pulih dalam kurun waktu 7 hari hingga 14 hari.
Selain itu, untuk dapat memulihkan penyakit ini lebih efektif, Anda dapat melakukan perawatan di rumah, seperti:
2. Cukup beristirahat
Anda harus banyak tidur. Istirahatkan tubuh Anda sejenak dari kegiatan rutin sehari-hari.
3. Banyak minum air putih
Hal ini dilakukan untuk menjaga kelembaban tenggorokan dan mencegah dehidrasi.
4. Makan dan minum yang hangat
Pilihlah jenis makanan dan minuman yang hangat. Ini dapat menenangkan rasa sakit pada tenggorokan Anda.
5. Berkumur dengan air asin
Anda dapat berkumur dengan satu sendok teh air asin, yaitu dengan komposisi 5 mililiter garam dapur dan 237 mililiter air hangat. Campurkan keduanya, kumur, dan ludahkan kembali. Ini dapat meredakan rasa sakit pada tenggorokan Anda.
6. Menghisap pelega tenggorokan
Konsumsi permen pelega tenggorokan yang dapat meredakan sakit pada tenggorokan Anda.
Sumber:https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/649691/tonsilitis-radang-amandel-yang-rentan-dialami-anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar