Minggu, 06 Januari 2019

FREKUENSI PERNAPASAN

Frekuensi Pernapasan
  
Pendahuluan 
           Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit, dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Lihat gambar Udara Pernafasan


Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
  1. Usia
  2. Jenis Kelamin
  3. Suhu Tubuh
  4. Posisi Tubuh
  5. Aktivitas


Usia
  • Untuk mengetahui pengaruh umur terhadap frekuensi pernapasan, Anda dapat membandingkan pernapasan antara orang tua dengan anak- anak. Manakah frekuensi pernapasannya yang lebih banyak, orang tua ataukah anak-anak? Lebih banyak pada anak-anak, bukan? Mengapa demikian? Hal ini disebabkan anak-anak masih dalam usia pertumbuhan sehingga banyak memerlukan energi. Oleh sebab itu, kebutuhannya akan oksigen juga lebih banyak dibandingkan orang tua.

Jenis kelamin.
  • Coba Anda bandingkan pengaruh faktor ini pada teman-teman sekelas Anda. Lebih cepat mana frekuensi pernapasan antara laki-laki dan perempuan? Mestinya frekuensi pernapasan laki-laki lebih cepat daripada perempuan. Mengapa terjadi demikian? Ingat kembali penjelasan di atas! Bahwa semakin banyak energi yang dibutuhkan, berarti semakin banyak pula O2 yang diambil dari udara. Hal ini terjadi karena laki-laki umumnya beraktivitas lebih banyak daripada perempuan.

Suhu tubuh
  • Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat. di Lingkungan yang panas tubuh mengalami peningkatan metabolisme untuk mempertahankan suhu agar tetap stabil. 
  • Untuk itu tubuh harus lebih banyak mengeluarkan keringat agar menurunkan suhu tubuh. 
  • Aktivitas ini membutuhkan energi yang dihasilkan dari peristiwa oksidasi dengan menggunakan oksigen sehingga akan dibutuhkan oksigen yang lebih banyak untuk meningkatkan frekwensi pernapasan.



Posisi tubuh

  • Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk. 
  • Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap



Aktivitas
            Untuk membuktikan pengaruh faktor ini, Anda dapat melakukan perbandingkan antara orang yang bekerja dengan orang yang tidak bekerja. Mana yang lebih banyak frekuensi bernapasnya? Jika diperhatikan, orang yang melakukan aktivitas kerja membutuhkan energi. Berarti semakin berat kerjanya maka semakin banyak kebutuhan energinya, sehingga frekuensi pernapasannya semakin cepat. 


Kesimpulan
  • Bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi respirasi menjadi semakin lambat.
  • Pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih sedikit.
  • Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi, sehingga memerlukan oksigen yang lebih banyak.
  • Frekuensi pernapasan laki-laki > perempua
  • Pernapasan manusia dapat dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
  • Kedua hal tersebut mempengaruhi langsung terhadap tingkat aktivitas manusia.
  • Aktivitas bayi dengan anak-anak jelas berbeda apalagi dengan orang tua. perbedaan aktivitas inilah yang nantinya mempengaruhi cepat tidaknya pernapasan
  • memang frekuensi pernafasan manusia itu dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
  • namun masih banyak faktor2 lain yang lebih dominan mempengaruhi frekuensi pernapasan yaitu.
  1. Emosi seseorang
  2. Perasaan seseorang
  3. Kejiwaan seseorang.
  4. Energi dan Aura seseorang
  5. Latihan dan kebatinan seseorang
  6. dll
PEMERIKSAAN FREKWENSI PERNAPASAN
  • Seseorang dikatakan bernapas bila menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) melalui sistim pernapasan.
  • Bernapas dapat dalam dan dapat pula dangkal.
  • Pernapasan yang dalam akan mempunyai volume udara yang besar, baik pada waktu tarik napas/ inspirasi/ inhalasi atau pada waktu mengeluarkan napas/ ekspirasi/ekshalasi.
  • Sedangkan pada pernapasan dangkal maka volume udara akan mengecil.
LOKASI
INSPIRASI
EKSPIRASI
DiafragmaKontraksi(tampak datar)Relaksasi(melengkung keatas)
Tulang iga (costae)bergerak keatas & keluarbergerak kebawah&kedalam
Tulang dadaBergerak keluarBergerak kedalam
Rongga dadamembesarmengecil
Paru-parumengembangmengempis


Frekuensi napas normal tergantung umur :
  • Usia baru lahir sekitar 35 – 50 x/menit
  • Usia <>
  • Usia 2-12 tahun 18 – 26 x/menit
  • Dewasa 16 – 20 x/menit.
  1. Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit
  2. Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut
  3. Apnea : Bila tidak bernapas .

Persiapan alat
  1. Alat pengukur waktu (jam, stopwatch)
  2. Buku pencatat
  3. Alat pencatat (pensil, pena)

Persiapan pasien
  1. Jelaskan pentingnya pemeriksaan frekuensi napas
  2. Posisi pasien berbaring, kecuali dalam kondisi tertentu.

Cara pemeriksaan
  1. Tempatkan satu telapak tangan pasien diatas dada
  2. Rasakan gerakan napas dengan memegang tangan pasien atau dengan melihat gerakan dada/ tangan yang naik turun.
  3. Gerakan naik (inhalasi) dan turun (ekshalasi) dihitung 1 frekuensi napas
  4. Hitung frekuensi napas selama satu menit
  5. Informasikan hasil pemeriksaan dan catat pada status
Sumber:http://darmayeliza.blogspot.com/2016/04/frekuensi-pernapasan-respiratory.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PROJECT ROKET AIR

ANGGOTA:    1.         Cholisa Citra Aiysah                     (07)    2.         Kurnia Gischa Tristiya                  (12) ...